Minggu, 22 Maret 2015

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas. Zat-zat sisa zat sisa itu berupa urine(ginjal), keringat(kulit), empedu(hati), dan CO2(paru-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni tubuh. Selain ekskresi, ada juga defekasi dan sekresi. Defekasi adalah pengeluaran zat sisa hasil proses pencernaan berupa feses(tinja) melalui anus. Sedangkan sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan hormon.

Ginjal


  Hasil gambar untuk ekskresi
(Selengkapnya baca artikel tentang Detail Ginjal)
Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Itu karena di atas ginjal sebelah kanan terdapat hati yang berukuran besar. Bentuk ginjal seperti biji kacang berwarna merah keunguan dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal dibungkus oleh semacam selaput tipis yang disebut ‘kapsul’.
Fungsi ginjal:

(Selengkapnya baca artikel tentang 10 Fungsi Ginjal)
  • Menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah yang dikeluarkan dalam bentuk urin.
  • Mempertahankan dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh.
  • Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur konsentrasi garam dalam tubuh.
  • Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dengan cara mengeluarkan kelebihan asam atau basa melalui urin.
  • Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea, kreatinin, dan amonia melalui urine.
Bagian-bagian ginjal:

(Selengkapnya baca artikel tentang 20 Bagian-Bagian Ginjal)
  1. Korteks(kulit ginjal), terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi. Badan malphigi tersusun atas glomerulus yang diselubungi kapsula Bowman dan tubulus(saluran) yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
  2. Medula(sumsum ginjal), terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut(piramida). Di sini terdapat lengkung henle yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.
  3. Rongga ginjal(pelvis), merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
Proses pembentukan urine dalam bentuk skema:
Darah dari aorta menuju glomerulus(filtrasi atau penyaringan) protein tetap berada di pembuluh darah dan terbentuk urin primer yang mengandung air, garam, asam amino, glukosa dan urea >>> tubulus kontortus proksimal(reabsorpsi atau penyerapan kembali) menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Terbentuk urin sekunder yang mengandung urea >>> tubulus kontortus distal(augmentasi atau pengeluaran zat) melepaskan zat-zat yang tidak berguna atau berlebihan ke dalam urin dan terbentuk urin sebenarnya >>> tubulus kolektivus >>> rongga ginjal >>> ureter >>> kandung kemih >>> uretra >>> urine keluar tubuh.
(untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi ginjal)
Jadi, pembentukan urine dibagi menjadi 3 tahap, yaitu filtrasi(penyaringan), reabsorpsi(penyerapan kembali), dan augmentasi(pengeluaran zat).
Zat-zat yang terkandung dalam urin:
  • Air. Kurang lebih 95%.
  • Urea, asam urat, dan amonia dan merupakan sisa pembongkaran protein.
  • Empedu yang memberikan warna kuning pada urine.
  • Garam.
  • Zat yang bersifat racun atau berlebihan lainnya.
Faktor yang memengaruhi jumlah urine yang keluar:
  1. Jumlah air yang diminum.
  2. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar osmosisnya seimbang.
  3. Pengaruh hormon antidiuretik(ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu hormon yang mengatur kadar air dalam darah.
  4. Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi urin berlebihan, ketika musim kemarau(panas) produksi urin berkurang.
  5. Stimulus atau saraf.
Gangguan dan kelainan pada ginjal:
1. Uremia tertimbunnya urea dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan.
2. Albuminuria urine mengandung albumin(protein) yang disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus.
3. Diabetes insipidus penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon antidiuretik(ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita bisa mengeluarkan urine berlimpah mencapai 20 liter.
4. Diabetes melitus terdapat glukosa dalam urine. Terjadi karena menurunnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas.
5. Nefritis gangguan pada ginjal karena infeksi bakteri streptococcus sehingga protein masuk ke dalam urine.
6. Batu ginjal adanya endapan garam kalsium di dalam kantong kemih
7. Gagal ginjal ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga harus dibantu dengan cuci darah atau cangkok ginjal.
8. Hematuria urin mengandung darah karena adanya kerusakan pada glomerulus.

Kulit

Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral.
Fungsi kulit:
  • Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat.
  • Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan biologis(jamur), dan gangguan kimiawi.
  • Mengatur suhu badan.
  • Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
  • Tempat menyimpan kelebihan lemak.
  • Sebagai indra peraba.
Bagian-bagian kulit:

(Selengkapnya baca artikel tentang Gambar Anatomi Kulit Berbahasa Indonesia)

bagian-bagian dan anatomi kulit dalam bahasa indonesia1. Epidermis(lapisan kulit ari)

Merupakan bagian terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari dua lapisan, yaitu:
a. Lapisan tanduk/stratum korneum
  • Lapisan paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati.
  • Mudah terkelupas.
  • Tidak memiliki pembuluh darah dan syaraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak mengeluarkan darah bila lapisan ini mengelupas.
b. Lapisan malpighi
  • Tersusun dari sel-sel hidup.
  • Terdapat pigmen yang memberikan warna kulit dan melindungi dari sinar matahari.
  • Terdapat ujung syaraf.

2. Dermis(lapisan kulit jangat)

Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Di lapisan ini terdapat bagian-bagian berikut:
  • Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat makanan ke rambut.
  • Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
  • Ujung syaraf. Yang terdiri dari korpuskulus pacini(reseptor tekanan), korpuskulus meissner’s(reseptor raba/sentuhan), korpuskulus ruffini(reseptor panas), reseptor rasa nyeri, dan korpuskulus krause(reseptor dingin).
  • Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan kulit agar tidak kering.
  • Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar rambut.

3. Jaringan bawah kulit(subkutaneus)

Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh dan melindungi tubuh bagian dalam dari benturan.
(untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi kulit)
Faktor-faktor pemicu keringat:
  1. Peningkatan aktifitas tubuh
  2. peningkatan suhu lingkungan
  3. guncangan emosi
  4. syaraf
Gangguan pada kulit:
(Selengkapnya baca artikel tentang Beberapa Macam Penyakit Kulit)
  1. Jerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh anak remaja.
  2. Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit karena tungau(Sarcoptes scabies).
  3. Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
  4. Eksim atau alergi merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi bahan luar yang termakan atau menyentuh kulit.
  5. Gangren adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan tubuh. Ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya akibat penekanan pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).

Paru-Paru

(Selengkapnya baca artikel tentang Sistem Pernapasan Pada Manusia dan Paru-Paru)
bagian-bagian dan anatomi paru-paru dalam bahasa indonesiaParu-paru juga merupakan salah satu alat ekskresi. Karena paru-paru mengeluarkan gas CO2 dan uap air.
Fungsi paru-paru:
(Selengkapnya baca artikel tentang 10 Fungsi Paru-Paru)
Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya penjaga keseimbangan asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh.
Gangguan pada paru-paru:
  • Asma atau sesak nafas. Disebabkan alergi terhadap benda-benda asing yang masuk hidung.
  • Kanker paru-paru. Disebabkan oleh kebiasaan merokok atau terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi yang memengaruhi pertukaran das di paru-paru.
  • Emfisema adalah penyakit pembengkakan alveolus yang menyebabkan saluran pernafasan menyempit.

Hati

bagian-bagian dan anatomi hati dalam bahasa indonesiaHati merupakan salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan amonia ke luar tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg.
(Selengkapnya baca artikel tentang Bagian-Bagian Alat Ekskresi Hati)
Fungsi hati:
  • Menyimpan glikogen(gula otot) yang merupakan hasil pengubahan dari glukosa karena hormon insulin.
  • Menetralkan racun.
  • Membentuk protrombin(untuk pembekuan darah).
  • Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A.
  • Tempat pembentukan urea dan amonia yang berasal dari pemecahan protein yang rusak yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
  • Tempat pembentukan sel darah merah pada janin.
  • Sebagai organ ekskresi yang bertugas merombak eritrosit(sel darah merah).
Gangguan pada hati:
  1. Penyakit wilson merupakan penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga dalam tubuh yang berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati.
  2. Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati.
  3. Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan mengakibatkan guratan pada hati sehingga hati menjadi tidak berfungsi.

Sabtu, 21 Maret 2015

A.PENGERTIAN TATA SURYA

Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga matahari (The sun and its family) adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor), meteor (bintang beralih), satelit, dan asteroid.
 
1.Matahari
Matahari adalah bintang induk tata surya dan merupakan komponen utama sistem tata surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi elektromagnetik, termasuk spektrum optik.
  • Matahari adalah pusat dari tata surya. Matahari merupakan sebuah bintang yang tidak berbeda dengan bintang lainnya.
  • Matahari adalah suatu bola gas panas yang memancarkan sendiri sumber energi ke segala arah.
  • Matahari merupakan pusat tata surya.
  • Bagi kita matahari itu super besar tetapi ternyata di jagat raya Matahari termasuk bintang yang berukuran kecil.
  • Ukuran garis tengahnya 100 kali lebih besar dari bumi, sehingga jika Matahari itu kita anggap sebagai wadah kosong, matahari dapat menampung lebih dari 1 juta bumi.
  • Matahari dan energi yang dipancarkan lah yang menjamin kehidupan manusia di muka bumi.
 Planet-Planet

a.Merkurius
Merkurius adalah planet dalam yang terkecil dan termasuk paling dekat dengan Matahari, jarak rata-rata ke matahari 58 juta Km, dan memiliki garis tengah 4.880 Km. Merkurius tidak mengandung atmosfer, suhu disekitar planet berkisar antara 200 C-400 C. Gravitasi merkurius kurang lebih hanya sepertiga kali gravitasi bumi.

b.Venus
Planet ini merupakan planet terdekat dengan bumi, ia memiliki garis tengah sepanjang 12.104 Km. Jarak rata-rata ke Matahari 106 Km, periode revolusinya 224 hari, gravitasi venus 2300 dan tekanan udaranya 20 atmosfer (20 kali tekanan udara di bumi), permukaan Venus ditutupi awan tebal sehingga mencapai 48 Km. Yang menarik hasil pengamatan beberapa pesawat ruang angkasa terdapat formasi batuan muda dan pegunungan tua, atmosfernya berwujud debu kering yang meliputi CO2, N, dan O2.

c.Bumi
Bumi merupakan planet ukuran ketiga, dan satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk hhidup dan terdiri komposisi sebagai berikut :
  • Lapisan biosfer, terdiri dari unsur nikel dan ferum, dan tebalnya kurang lebih 3.470 Km.
  • Lapisan antara memiliki tebal kurang lebih 1.700 Km dan terdiri dari batuan meteorit.
  • Lapisan litosfer yang terdiri dari lapisan Sial karena terdiri dari SiO2 dan Al2 dan O3 dan bagian SiMa yang terdiri dari SiO2 dan MgO serta Al2O3, tebal antara Sial dan sima tidak teratur, dipegunungan letaknya sangat dalam sedangkan di laut bagian Sial langsung berhubungan dengan Sima.

Planet bumi merupakan planet yang istimewa, karena bumi kbukan hanya tempat hidup manusia semata, tapi juga makhluk hidup lainnya berkembang biak dengan baik, Planet bumi memiliki satelit, yaitu bulan.

d.Mars
Mars dilihat dari lintasnnya antara Bumi dan Matahari juga termasuk planet yang terdekat dengan Bumi, jarak rata-rata planet Mars dengan Matahari 228 Km, beredar mengelilingi Matahari dalam waktu 687 hari, waktu rotasinya 24 jam 37 menit 21 detik. Seperti planet lain Mars memiliki dua satelit, yaitu;
Deimos, berdimendi 10x12x16 Km dan periode orbitnya 30,3 hari. Deimos terbit dan terbenam seperti bulan di Bumi.

e.Yupiter
Yupiter merupakan planet terbesar, ia memiliki diameter 130.000 Km. Jarak rata-rata ke matahari kurang lebih sekitar 778 juta Km, dan struktur yupiter hampir sama dengan struktur matahari, yang kebanyakan terdiri dari hidrogen serta campurannya, yaitu NH3, Amoniak, Helium, dan Metan.

f.Saturnus
Planet saturnus planet kedua terbesar setelah Yupiter, jarak rata-rata ke matahari kurang lebih 1.426 Km, jangka revolusi planet ini adalah 29,5 tahun dan waktu yang diperlukan untuk berputar pada sumbunya adalah 10 jam. Saturnus memiliki 17 satelit, dan beberapa yang paling menonjol adalah Titan, Tethys, Rea, Dione, dan tiga cincin indah, ketiga cincin tersebbut dapat diurai sebagai berikut:
  • Cincin A merupakan cincin luar yang garis tengahnya 260.000 Km.
  • Cincin B merupakan cincin tengah yang memiliki diameter sekitar 152.000 Km.
  • Cincin C merupakan cincin yang garis tengahnya 160.000 Km.


g.Uranus
Uranus memiliki jarak rata-rata dengan matahari sekitar 2.869 juta Km, beredar mengelilingi Matahari dalam waktu 84 tahun dengan kecepatan rotasi 11 jam. Planet ini berdiameter 49.700 Km, pada planet ini ditemukan unsur helium, hidrogen dan metan. Planet ini mempunyai lima satelit, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Keistimewaan planet ini adalah letak sumbu rotasinya sebidang dengan bidang revolusinya, pada uranus, matahari bergeser dari utara ke selatan dalam periode revolusinya.

h.Neptunus
Planet Neptunus adalah planet yang terjauh dengan matahari, jaraknya sekitar 4.495 juta Km dengan matahari, dan beredar mengelilingi matahari dalam waktu 165 Tahun. Waktu rotasinya 15 jam. Satelit yang dimiliki Neptunus ada dua, yaitu Triton yang berdiameter 4.000 Km, mempunyai atmosfer, dan bentuknya mirip pluto, sedangkan Nereid diameternya 2000 Km, letaknya lebih jauh dari bumi bila dibandingkan dengan triton.

3.Asteroid
Asteroid merupakan materi batuan yang kedudukanya terletak diantara Mrs dan Yupiter. Materi dari asteroid tersebut sebagian gagal menjadi planet karena adanya gaya gravitasi Yupiter yang sangat kuat dan berlangsung secara terus menerus menghancurkan sebagian lain materinya. Akibatnya hamparan materi itu menjadi sabuk asteroid, yang sekarang menjadi bongkahan cincin raksasa dan serpihan batuan.

Asteroid menempati sabuk utama yang berada diantara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid pertama kali ditemukan 1 januari 1801. Di antara pecahannya, batuan terbesar dinamakan Ceres yang bergaris tengah 480 mil, mengelilingi matahari dalam waktu 4,5 tahun.

Asteroid juga merupakan benda angkasa yang ukurannya kecil, namun jumlahnya milyaran.Asteroid sendiri berupa batu-batuan yang juga bergerak mengelilingi Matahari, ukurannya sangat kecil, atau istilah lainyya disebut bintang kerdil dengan diameter lebih dari 240 Km.

4.Komet

Komet merupakan kumpulan bongkahan batuan yang diselubungi kabut gas, ketika mendekati matahari, komet mengeluarkan gas yang bercahaya pada bagan kepala, dan semburan cahaya pada ekornya. Diameter komet termasuk selubung gas kurang lebih sejauh 100.000 Km. Semakin dekat komet dengn matahari semakin besar pula tekanan cahaya matahari yang diterimanya dan akan semakin panjang ekornya. Ekor komet teridiri dari CO, CH, dan gas labil CH2 juga H2O

Komet dalam bahasa yunani artinya bintang berekor dan komet ini adalah benda angkasa yang tidak padat terbentuk dari pecahan bahan yang sangat kecil yaitu debu, temperatur dengan gas yang sangat tipis, sehingga gaya gravitasinya sangat lemah.

Ada dua jenis komet, yaitu

a.Komet Berekor

Komet berekor yaitu komet yang lintasannya berbentuk elips, komet ini bila lintasanya dekat dengan matahari akan melepaskan gas yang diabsorsi diaerah dingin untuk membentuk ekor.

b.Komet Tak Berekor

Komet tak berekor yaitu komet yang lintasannya sangat pendek sehingga tidak memiliki kesempatan mengabsorsi gas di daerah dingin.

5.Jutaan Benda Langit Lainya yang Terikat Oleh Gaya Gravitasi Matahari
Nah, sekian postingan kali ini sobat, semoga isinya yang bertema Tata Surya dapat bermanfaat bagi kalian. Jika kita berbicara masalah tata surya memang tidak akan berujung, karena masih sangat banyak misteri yang belum terpecahkan terkait seputarnya. Oleh karena itu sampai sekarang ilmuwan dari seluruh dunia masih mengadakan penelitian tentangnya.Terimakasih atas kunjungan sobat. Jangan lupa isikan kotak komentar yang ada di bawah ini ya :D.

Jumat, 20 Maret 2015

CIRI MAKHLUK HIDUP

Makhluk hidup berbeda dengan benda mati, karena mahkuk hidup mempunyai ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh benda mati. Ciri-ciri makhluk hidup adalah sebagai berikut :
1. bernapas;
2. bergerak;
3. peka terhadap rangsang;
4. memerlukan makanan;
5. tumbuh dan berkembang;
6. berkembang biak;
7. mengeluarkan zat sisa;
8. beradaptasi;


1. Bernapas (Respirasi)
Pernapasan pada hakekatnya adalah proses pelepasan energi dan zat makanan. Pada hewan dan tumbuhan, proses pernapasan memerlukan oksigen dan mengeluarkan zat sisa pernapasan berupa karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Oksigen berperan sebagai pembakar zat makanan.
Proses pembakaran zat makanan yang terjadi di dalam sel disebut oksidasi biologi.
Reaksi pernapasan:
C6H2O6 + 6O2 → Energi + 6CO2 + 6 H20
glukosa oskigen karbondiosida air

Beberapa alat pernapasan pada makhluk hidup antara lain :
1. Paru-paru, terdapat pada mamalia, reptilia, amfibi, dan aves;
2. Kulit, terdapat pada cacing;
3. Insang, terdapat pada serangga;
4. Sistem trakea, terdapat pada serangga;
5. Permukaan tubuh, terdapat pada protozoa (hewan bersel satu);
6. Stomata dan lentisel, terdapat pada tumbuhan hijau.

2. Bergerak
Gerak pada hewan dapat berupa gerak berpindah tempat, sedangkan gerak pada tumbuhan hanya berupa gerak pada bagian tubuhnya saja.
Contoh gerak pada tumbuhan adalah :
1. Nasti, adalah gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi arah datangnya rangsang. Misalnya, gerak menutup pada daun putri malu karena disentuh.
2. Tropisme, adalah gerak bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi arah datangnya rangsang. Misalnya, fototropisme, yaitu gerak akar ke arah pusat bumi.
3. Taksis, adalah gerak seluruh tubuh atau sel yang berpindah tempat karena rangsang tertentu. Contohnya Euglena bergerak ke arah cahaya.

3. Peka Terhadap Rangsang (Iritabilitas)
Beberapa sumber rangsang yang dapat diterima atau ditanggapi makhluk hidup antara lain cahaya, suhu, zat kimia, dan rangsang mekanis.
Hewan memiliki syaraf untuk menerima dan menanggapi rangsang, sedangkan tumbuhan tidak memiliki syaraf.

4. Memerlukan Makanan
Zat makanan dalam tubuh makhluk hidup digunakan untuk kegiatan hidupnya, membangun sel-sel, dan mengganti sel-sel yang rusak.
Pada masa embrio, zat makanan didapat dari tubuh induk atau dari cadangan makanan, baik yang terdapat di dalam biji maupun telur. Embrio manusia mendapat makanan dari tubuh ibunya melalui plasenta. Embrio ayam mendapat makanan dari kuning telur dan putih telur, sedangkan embrio tumbuhan mendapat makanan dari endosperma (keping biji). Setelah dewasa makhluk hidup mengambil makanan dari lingkungannya.
Manusia dan hewan tidak dapat menyusun zat makanan, sehingga mengambil makanan yang sudah jadi berupa tumbuhan atau hewan lain. Manusia dan hewan mencerna makanan dan selanjutnya zat makanan diedarkan darah ke sel-sel tubuh yang memerlukan.
Zat makanan mengandung energi yang dibutuhkan oleh sel. Melalui reaksi oksidasi biologi dengan menggunakan oksigen, energi tersebut dilepaskan dari zat makanan.
Tumbuhan mengambil makanan dengan akarnya. Makanan tumbuhan berupa garam mineral dan air yang dibawa ke daun. Di daun mineral dan air tersebut direaksikan dengan karbondioksida dan disusun menjadi zat makanan yang dapat menghasilkan energi.

5. Tumbuh dan Berkembang
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan, yaitu bertambah besar, karena adanya penambahan jumlah sel tubuh dan penambahan ukuran sel. Makhluk hidup juga berkembang menjadi dewasa.

6. Berkembang Biak (Reproduksi)
Berkembang biak bertujuan menghasilkan keturunan dan mempertahankan kelestarian jenisnya. Makhluk hidup berkembang biak secara kawin, akan tetapi ada pula yang berkembang biak secara tak kawin.
Perkembangbiakan secara kawin disebut perkembangbiakan generatif, yaitu dengan cara bertelur (ovipar), beranak (vivivar), bertelur dan menetas di dalam tubuh (ovovivipar), misalnya pada kadal.
Perkembangbiakan, secara tak kawin disebut vegetatif, yaitu dengan cara bertunas, spora, dan membelah diri.

7. Mengeluarkan Zat Sisa (Eksresi)
Zat sisa metabolisme (reaksi-reaksi kimia dalam tubuh) harus dibuang dari tubuh, bila tidak akan meracuni tubuh. Beberapa alat pengeluaran antar lain adalah ginjal, paru-paru, hati, dan kulit.

8. Beradaptasi
Beradaptasi yaitu menyesuaikan sel dengan lingkungannya. Misalnya tumbuhan yang hidup di tempat kering memiliki daun yang sempit dan tebal, sedangkan tumbuhan yang hidup di tempat lembap memiliki daun lebar dan tipis.